Mojokerto (Tunasnews.com) – Jenazah Sieyusafa Romahdhona (20), warga Dusun Karangnongko, Desa Karangpuri, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, yang diduga nekat menceburkan diri ke Sungai Brantas di Dam Rolak Songo, akhirnya ditemukan.
Komandan Tim Basarnas Surabaya, Novix Haryadi, menjelaskan bahwa jasad korban ditemukan oleh warga mengambang di bawah jembatan rel kereta api di Dusun Keling, Desa Kweden Kembar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, pada Jumat (04/07/2025) sekitar pukul 06.30 WIB.
“Sekitar pukul 06.30 pagi, warga melihat korban mengapung di bawah jembatan rel kereta api,” ungkap Novix saat berada di lokasi penemuan.
Usai mendapat laporan dari masyarakat, Tim SAR gabungan bergerak cepat menuju lokasi penemuan untuk melakukan evakuasi.
“Setelah kami menerima informasi dari warga, tim langsung menuju lokasi dan mengevakuasi jenazah,” imbuhnya.
Novix menambahkan, lokasi penemuan jenazah berjarak sekitar 5 kilometer dari titik korban menceburkan diri di Dam Rolak Songo.
“Jarak penemuan kurang lebih lima kilometer dari lokasi awal,” jelasnya.
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto untuk proses identifikasi lebih lanjut.
“Kami bawa ke RSUD untuk proses identifikasi,” pungkas Novix.
Aksi Nekat Korban
Peristiwa ini bermula pada Rabu (02/07/2025) sekitar pukul 15.00 WIB. Korban diketahui melompat ke Sungai Brantas dari atas Dam Rolak Songo, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.
Saksi mata, Candra Setiawan (30), menyebut awalnya korban melaju dari arah barat menuju jembatan. Saat berada di tengah jembatan, korban berbalik arah ke selatan dan berhenti di tepi sungai.
“Dia sempat berhenti, lalu duduk di atas sepeda motornya sekitar dua menit,” ujar Candra.
Setelah itu, korban sempat menitipkan sepeda motornya kepada seorang polisi cepek sambil berkata, “Cak, titip sepeda e dilut ya,” (Cak, titip sebentar ya).
Korban diketahui mengendarai sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi W 3029 ZX. Tak lama setelah itu, ia tiba-tiba melompat ke Sungai Brantas.
Saat ini, pihak berwenang masih menyelidiki motif di balik aksi nekat tersebut.
Jurnalistik : A. Latif
